Metode Pembelajaran STEM: Definisi, Manfaat, dan Jenisnya

STEM adalah akronim dari Science, Technology, Engineering, and Mathematics yang merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana terdapat integrasi empat subjek yaitu sains, teknologi, teknik, dan matematika. 


Dibutuhkan metode pembelajaran bagi siswa yang tidak hanya mencakup proses berpikir kritis, namun juga menerapkan kerangka analisis dan kolaborasi. 

Dimana siswa akan mengintegrasikan proses dan konsep dalam konteks dunia nyata dari ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan matematika yang mendorong pengembangan keterampilan dan kompetensi untuk belajar di sekolah, karir, dan dalam kehidupan profesionalnya.

Gambaran tersebut dikenal dengan metode pembelajaran STEM, yang mengaplikasikan pilar ilmu pengetahuan, teknologi, engineering dan matematika dalam proses pembelajarannya. Untuk mengetahui rincian mengenai STEM dan penerapannya di Global Sevilla, berikut kami sajikan penjelasannya bagi Anda.

Definisi STEM

STEM merupakan akronim dari Science, Technology, Engineering, and Mathematics yang merupakan suatu pendekatan pembelajaran dimana didalamnya terdapat integrasi empat subjek yaitu sains, teknologi, teknik, dan matematika. Keempat bidang ilmu tersebut dapat membuat pengetahuan menjadi lebih bermakna apabila diintegrasikan dalam proses pembelajaran (Torlakson, 2014).

STEM berfokus pada pemecahan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang nyata, gabungan dari empat disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa, dan matematika dalam pendekatan interdisipliner dan diterapkan berdasarkan konteks dunia nyata dan pembelajaran berbasis masalah (Giyanto, 2020).

Jenis Metode Pembelajaran STEM

  1. Problem Based Learning 

Metode pembelajaran berbasis masalah akan menempatkan siswa untuk dihadapkan pada masalah nyata yang membutuhkan penerapan konsep STEM dalam mencari solusi. Mereka bekerja dalam kelompok untuk menganalisis masalah yang timbul, mengembangkan strategi, dan menguji solusi.

  1. Project Based Learning 

Metode pembelajaran berbasis proyek menggiring siswa untuk terlibat dalam proyek yang memerlukan penerapan konsep STEM untuk mencapai tujuan tertentu. Mereka bekerja dalam tim untuk merencanakan, merancang, dan melaksanakan proyek yang melibatkan penelitian, prototipe, dan presentasi.

  1. Inquiry-Based Learning 

Metode pembelajaran berbasis penemuan dimana siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan, menyelidiki fenomena, dan menemukan konsep STEM melalui eksperimen, penelitian, dan refleksi. Metode ini mengajak siswa pada pemikiran kritis, mengajari keterampilan dalam penelitian, dan pengembangan pemahaman konsep.

  1. Game Based Learning

Metode pembelajaran berbasis game ini menggunakan elemen permainan dan simulasi interaktif untuk mengajarkan konsep STEM. Siswa terlibat dalam permainan, tantangan, dan skenario yang merangsang untuk memecahkan masalah, berkolaborasi, dan implementasi konsep STEM.

  1. Digital Based Learning 

Metode pembelajaran berbasis digital memanfaatkan teknologi digital seperti perangkat lunak, aplikasi, simulasi, atau video pembelajaran untuk menghadirkan konsep STEM secara interaktif dan visual. Hal ini ditujukan untuk meningkatkan keterlibatan siswa dan memberikan aksesibilitas yang lebih besar dalam proses belajar.


  1. Collaborative Learning 

Metode pembelajaran berbasis kolaborasi mengarahkan siswa untuk bekerja dalam kelompok berdiskusi, berbagi pengetahuan, dan berkolaborasi dalam memecahkan masalah. Metode ini dapat membantu mengembangkan keterampilan sosial, kerjasama tim, dan pemahaman bersama.

  1. Hands On Learning 

Metode pembelajaran berbasis praktik ini menggunakan aktivitas praktis seperti eksperimen, percobaan, atau pembuatan prototipe untuk membantu siswa memahami dan menerapkan konsep STEM secara langsung. Dengan begitu, siswa terbantu untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam dan keterampilan praktis.

Manfaat Metode Pembelajaran STEM

  1. Meningkatkan Skill

Metode STEM melibatkan siswa dalam pemecahan masalah, analisis, kerjasama kelompok, dan diskusi. Hal ini membantu meningkatkan keterampilan kritis, pemecahan masalah, kerja tim, dan komunikasi yang penting dalam dunia profesional.

  1. Memotivasi Anak

Metode STEM menawarkan pengalaman belajar yang menarik dan relevan bagi anak-anak. Dengan menghubungkan pembelajaran dengan konteks dunia nyata dan memberikan kesempatan untuk menciptakan, bereksplorasi, dan menemukan solusi. Metode ini dapat memotivasi anak-anak untuk belajar dan mengembangkan minat mereka dalam bidang STEM.

  1. Evaluasi Diri

Metode STEM memberikan manfaat bagi pembelajaran dan kemampuan guru untuk mengevaluasi progres siswa. Melalui tugas-tugas berbasis proyek atau penyelesaian masalah, siswa dapat secara langsung melihat kemajuan mereka sendiri, memperoleh umpan balik, dan meningkatkan keterampilan serta pemahaman mereka.

  1. Pembelajaran Yang Menyenangkan

Dengan menggabungkan aspek seni dalam metode STEM, seperti pembuatan model atau desain kreatif, pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan menarik bagi siswa. Hal ini membantu menciptakan suasana belajar yang positif, meningkatkan keterlibatan siswa, dan mendorong kreativitas dalam pemecahan masalah STEM.

  1. 5 Pilar Penting

Metode STEM mencakup kolaborasi, pembentukan karakter, komunikasi, berpikir kritis, dan kreativitas sebagai 5 pilar penting dalam pembelajaran. Kolaborasi dalam tim memperkuat keterampilan sosial dan kerja tim, pembentukan karakter melibatkan nilai-nilai etika dan tanggung jawab, komunikasi penting dalam berbagi ide dan pemecahan masalah, berpikir kritis diperlukan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi, dan kreativitas diperlukan untuk menghasilkan solusi inovatif dalam STEM.

Baca juga: Rekomendasi Sekolah Internasional di Jakarta


Metode Pengajaran STEM di Global Sevilla: Menumbuhkan Kreativitas dan Inovasi Anak

Di Global Sevilla, metode pembelajaran STEM yang diajarkan kepada siswa mencakup beberapa indikator utama, yaitu sains, teknologi, engineering, dan matematika. 

Pada aspek sains, siswa mempelajari tentang penyelidikan, penelitian, dan pengukuran untuk memahami fenomena alam dan menjawab pertanyaan ilmiah. Teknologi melibatkan keterampilan dalam mengembangkan dan menggunakan teknologi baru untuk memudahkan praktik pembelajaran. Engineering berfokus pada desain, aplikasi, dan reproduksi karya dalam mempercepat dan mempermudah aktivitas belajar. Matematika menghubungkan besaran, ruang, dan angka dengan argumentasi logis, dan siswa menggunakan keterampilan analisis, pemecahan masalah, komunikasi efektif, dan interpretasi solusi berdasarkan perhitungan dan data matematis.


Dengan mengintegrasikan empat indikator ini dalam metode pembelajaran STEM, Global Sevilla memberikan siswa kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan pemahaman konsep yang mendalam dalam konteks dunia nyata. Melalui pendekatan yang berpusat pada siswa, siswa didorong untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan STEM dalam situasi kehidupan sehari-hari.

Kesimpulan

Dengan demikian, penerapan STEM dalam pembelajaran dapat mendorong siswa untuk mendesain, mengembangkan dan memanfaatkan teknologi, mengasah kognitif, manipulatif dan afektif, serta mengaplikasikan pengetahuan (Kapila, 2014).

Melalui metode STEM, siswa dapat mengembangkan keterampilan penting, merasa termotivasi dalam pembelajaran, melakukan evaluasi diri, mengalami pembelajaran yang menyenangkan, dan membangun dasar yang kuat dalam lima pilar penting untuk berhasil dalam dunia STEM dan kehidupan sehari-hari.

Beri kesempatan pada metode unggulan ini dalam membantu kegaitan belajar anak Anda. Unduh aplikasi pendaftaran resmi Global Sevilla, atau jangkau kami melalui e-mail di admission@globalsevilla.org

Baca juga: 10 Tips Memilih Sekolah Kurikulum Internasional di Jakarta